Pandangan Dunia dan Ideologi
"...Berbagai ideologi merupakan hasil dari berbagai pandangan dunia. Sandaran dan dasar dari berbagai ideologi adalah berbagai bentuk pandangan dunia. Pandangan dunia ialah bentuk dari sebuah kesimpulan, penafsiran, hasil kajian, yang ada pada seseorang berkenaan dengan alam semesta, manusia, masyakat dan sejarah.
Berbagai golongan dan individu memiliki pandangan dunia yang saling berbeda-beda. Jika pandangan dunia saling berbeda, maka ideologi pun akan saling berbeda.
Ideologi menentukan sederetan perintah dan larangan; sebuah fakultas yang mengajak manusia pada suatu tujuan tertentu, serta menunjukkan jalan yang dapat menghantarkan diri sampai pada tujuan tersebut.
Ideologi akan menentukan mengenai kita seharusnya bagaimana, kita harus hidup yang bagaimana, kita harus menjalin relasi yang bagaimana, bagaimanakah kita membina dan membangun masyarakat kita hari ini. Ideologi yang menentukan semua permasalahan itu..."
*~Murtada Muthahhari*
(Pengantar Epistemologi)
#salamharmonisasi
#filsafatharmonisasi
Agama dan Ideologi
Agama adalah sistem hidup paripurna yang bersumber dari Sesempurnanya Wujud, sebagai pedoman dan jalan hidup manusia menuju kesempurnaan diri. Dengan ini, agama meliputi seluruh dimensi hidup manusia, dari bangun tidur, hingga tidur lagi. Dalam bahasa agama, gerak yang sesuai dengan sistem hidup (agama) disebut dengan gerak ibadah, yang merupakan tujuan penciptaan manusia.
Dengan kata lain, agama adalah ajaran komprehensif yang meliputi dimensi teoretis dan juga dimensi praktis. Dalam filsafat, dimensi teoretis disebut dengan pandangan dunia, sedang dimensi praktis disebut dengan ideologi. Dan dalam bahasa agama, pandangan dunia adalah ushuluddin, sedang ideologi adalah furu'uddin. Karena itu, terdapat pandangan dunia agama, terdapat pula ideologi agama, yang tentu berbeda dengan pandangan dunia dan ideologi-ideologi lain.
Pandangan dunia adalah sekumpulan ide yang dianggap ideal tentang hakikat realitas. Pandangan dunia berbicara tentang apa yang ada, dan apa yang tiada. Sedangkan ideologi adalah sekumpulan ide tentang nilai yang dianggap ideal. Ideologi berbicara tentang apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
Pandangan dunia adalah bingkai paradigma, sedang ideologi adalah bingkai tindakan. Ideologi adalah turunan dari pandangan dunia. Karena itu, corak ideologi senantiasa secorak dengan pandangan dunia. Ideologi materialis merupakan turunan dari pandangan dunia materialis. Pun juga, ideologi agama merupakan turunan dari pandangan dunia agama.
Sederhananya, dalam ideologi anda tidak akan ditemukan nilai dan anjuran untuk ibadah, jika dalam pandangan dunia anda tidak ada keyakinan terhadap Tuhan. Juga, ideologi anda tidak akan menganjurkan anda tuk menyiapkan bekal akhirat, manakala pandangan dunia anda menegasi adanya kehidupan setelah kehidupan di dunia ini.
Sebaliknya, jika pandangan dunia anda adalah pandangan dunia agama; pandangan dunia yang mengafirmasi adanya Tuhan, nabi, akhirat, dan dimensi batin dari yang zahir, maka sudah pasti dalam ideologi anda berisi panduan gerak agamis; yairu gerak penghambaan, gerak yang perlahan mendekatkan diri pada Tuhan Sesempurnya Wujud, dan itulah gerak harmonisasi. Sebab, gerak eksploitasi, tak relevan dengan ketuhanan.
Dengan ini, bila ditemukan penganut agama yang bertindak eksploitatif, apatah lagi atas nama agama, pastilah ia hanya berpura-pura berideologi dan berpandangan dunia agama.
Walhasil, jika ditanya apa hubungan agama dan ideologi, jawab nya yaitu, ideologi itu khusus, sedang agama itu umum. Dalam agama, terdapat ideologi, disamping pandangan dunia.
*~Alfit Lyceum*
#salamharmonisasi
#filsafatharmonisasi
Pandangan Dunia Filosofis
Pandangan dunia adalah sehimpun keyakinan ihwal realitas. Pandangan dunia berbicara tentang apa yang ada, dan apa yang tiada, apa yang hakiki dan apa yang non hakiki, apa yang substansial dan apa yang non substansial.
Pandangan dunia merupakan turunan dari bangunan epistemologi. Yakni, instrumen pengetahuan yang dijadikan sebagai raja pengetahuan akan membentuk neraca kebenaran, yang kemudian membingkai tafsiran kita atas realitas. Dengan ini, pandangan dunia seseorang secorak dengan instrumen pengetahuan yang dijadikannya sebagai raja pengetahuan.
Bila anda meyakini indra sebagai raja pengetahuan, niscaya anda akan memandang dunia sebagai materi semata. Di luar materi, tak ada lagi keberadaan. Semua cerita tentang surga, neraka dan fenomena² pasca kematian, hanyalah dongeng semata.
Sebaliknya, jika yang menjadi raja pengetahuan adalah akal, maka anda akan mencari realitas non materi di balik realitas materi. Kata akal, realitas tidak equal dengan materi. Ada bentangan eksistensi yang lain, selain alam materi. Saat itu, akan lahir kerinduan untuk menjalin relasi dan bercengkerama dengan wujud² lain selain wujud materi.
Lantas, apa yang dimaksud dengan filsafat? Filsafat adalah ilmu rasional, ilmu yang menjadikan akal sebagai raja pengetahuan. Dengan akal, filsafat ingin menyingkap hakikat realitas. Hasil singkapan tersebut dinamakan dengan pandangan dunia filsafat. Yaitu, pandangan dunia yang dibangun dengan akal, melalui ilmu filsafat.
Kita mengenal dua jenis filsafat, filsafat teoretis dan filsafat praktis. Filsafat teoretis berbicara ihwal apa yang ada dan apa yang tiada, sedang filsafat praktis berbicara apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan. Filsafat teoretis melahirkan pandangan dunia filsafat, sedang filsafat praktis menyuguhkan ideologi filsafat. Dengan ini, filsafat memberikan pandangan dunia dan juga ideologi yang tentu berbeda dengan pandangan dunia dan ideologi selain filsafat.
*~Alfit Lyceum*
#salamharmonisasi
#filsafatharmonisasi